Cianjur (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama Satlantas Polres Cianjur, melakukan pengawasan ketat terkait keberadaan taksi gelap yang kembali marak dan dikeluhkan sopir angkutan umum khusus trayek selatan Cianjur.
Plt Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Cianjur Darmawan di Cianjur Jumat, mengatakan pihaknya bersama kepolisian akan melakukan penertiban taksi gelap di sejumlah titik rawan secara acak karena terbatasnya kewenangan Dishub Cianjur.
"Dishub Cianjur hanya berwenang melakukan razia atau operasi di jembatan timbang dan di terminal, sehingga saat mendapat laporan dan keluhan terkait maraknya taksi gelap kami akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Cianjur untuk menjatuhkan sanksi," katanya.
Keberadaan taksi gelap selama ini berdampak terhadap sepinya penumpang di Terminal Pasirhayam yang dikeluhkan sopir angkutan umum trayek selatan Cianjur, sehingga pihaknya sempat melakukan pertemuan dengan berbagai pihak termasuk DPRD Cianjur.
Hasil kesepakatan antarpihak yang hadir termasuk dari taksi gelap disaksikan Komisi 3 DPRD Cianjur, sopir taksi gelap akan menurunkan penumpang dari Jakarta atau Bandung dan Sukabumi di Terminal Pasirhayam.
"Sampai saat ini setelah kesepakatan pada akhir bulan Januari, kami belum mendapat pengaduan dari sopir angkutan umum atau dari taksi gelap yang sempat terlibat bentrok," katanya.
Pihaknya juga meningkatkan pengawasan di dalam dan luar terminal guna memastikan tidak ada taksi gelap yang melanggar secara situasional terlebih ketika mendapat laporan atau pengaduan dari masyarakat dan sopir angkutan umum.
Ketika mendapat laporan maraknya taksi gelap yang membawa penumpang langsung ke wilayah selatan, pihaknya bersama Satlantas Polres Cianjur akan melakukan razia guna menghindari terjadi aksi tidak diinginkan seperti sebelumnya.
"Kami tidak bisa melakukan razia sendiri karena ditakutkan yang diduga taksi gelap ternyata mobil pribadi karena rata-rata taksi gelap bernopol umum atau putih, sehingga koordinasi dilakukan dengan kepolisian," katanya.