Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis gizi klinik lulusan fakultas kedokteran Universitas Indonesia dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK membagikan kiat untuk menjalani diet nyaman.
Dia menjelaskan diet merupakan bagian dari lifestyle atau gaya hidup, hal ini merujuk dari asal kata diet sendiri berasal dari bahasa Yunani kata "diaita", yang berarti "a way of life" atau cara hidup.
Diet bukan hanya soal makanan yang dikonsumsi, namun juga tentang kebiasaan dan cara seseorang memilih, mengatur, dan mengonsumsi makanan yang mendukung kesehatan jangka panjang.
"Diet ini sebagai bagian dari gaya hidup atau lifestyle yang artinya pola makan dan kebiasaan makan itu harus menjadi bagian dari rutinitas hari-hari seseorang," kata dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Dalam menjalani diet yang nyaman, dia mengatakan penting memperhatikan good taste atau rasa enak di lidah.
"Kalau dietnya aja ga nyaman efeknya bisa memengaruhi mood. Persepsi rasa itu sifatnya subjektif. Intinya diet apapun itu pertama harus dari segi rasa enak," ujarnya.
Menurut dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Mayapada Tangerang ini dalam menjalani diet nyaman juga harus realistis, seperti perlu menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari, gaya hidup, target dan tujuan diet yang ingin dicapai.
"Harus realistis. 'Misalnya mau menurunkan berat badan 10 kilogram dalam sebulan, bisa sih tapi siap-siap sakit aja'. Jadi dietnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan," ucapnya.
Kemudian, dalam menjalani diet nyaman perlu untuk menyesuaikan jadwal makan secara fleksibel sesuai dengan aktivitas sehari-hari.
Hal ini lantaran di tengah kesibukan kerap kali orang yang sedang diet memilih untuk tidak makan karena melewatkan jam makan yang seharusnya. Selain itu, dalam menjalani diet juga harus balance atau seimbang.
