Bandung (ANTARA) - Aksi perundungan dan penganiayaan terhadap siswa SMP di Kota Bandung, terjadi yang videonya viral.
Dalam video tersebut, terlihat 4 siswa SMP mengeroyok rekannya dan korban berteriak sembari menangis "Mamah...Mamah...ampun". Mereka melakukan pemukulan dan menendang terhadap korban bahkan ada yang membawa kayu.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung memastikan untuk memberi pendampingan atas kasus perundungan yang dialami oleh seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bandung.
Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan korban untuk memberikan pendampingan sejak menerima informasi terkait video perundungan yang dialami siswa tersebut viral di media sosial.
“Informasi baru kami terima tadi malam, sehingga kami masih mengumpulkan lebih banyak data. Namun, sejak pagi tadi, kami sudah mengunjungi korban, melihat kondisinya, dan melakukan langkah awal, seperti pemeriksaan medis serta konseling,” kata Uum kepada ANTARA di Bandung, Jumat.
Baca juga: Korban kasus perundungan siswa SMP di Kota Bandung didampingi DP3A