Bandung (ANTARA) -
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung memastikan untuk mendampingi siswa korban perundungan atau bullying yang kepalanya ditendang beberapa kali oleh temannya di SMP Baiturrahman, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kepala DP3A Kota Bandung Uum Sumiati mengatakan selain kepada korban, pihaknya juga melakukan pendampingan kepada pelaku yang juga merupakan anak di bawah umur.
"Kami tetap melakukan pendampingan dan konseling baik itu untuk anak korban maupun untuk pelaku dan kita juga ikut memantau karena mereka juga hanya beberapa bulan lagi harus menyelesaikan sekolahnya," kata Uum di Polsek Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Baca juga: Polisi usut kasus perundungan siswa SMP Bandung yang kepalanya ditendang
Saat ini, menurut dia para pihak yang terlibat kasus perundungan tersebut tengah menjalani mediasi yang difasilitasi oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung.
Sejauh ini, dia menilai korban tidak tampak mengalami trauma dan masih bisa berkomunikasi dengan baik.
Secara kasat mata, kata dia, korban tidak mengalami luka-luka yang cukup serius, tetapi ia pun masih menunggu hasil pemeriksaan medis.
Untuk itu, pihaknya pun mendorong kasus itu bisa berakhir dengan menempuh jalur mediasi. Karena, kata dia, masa depan korban atau pelaku perlu menjadi pertimbangan dalam proses hukum.