Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa bidang ekonomi terjadi pada Kamis (20/2/2025), mulai dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan dana desa bisa naik hingga Rp8 miliar per desa, hingga UEA disebut bakal investasi 10 miliar dolar AS ke Danantara.
Berikut sajian berita bidang ekonomi yang dirangkum LKBN ANTARA.
Luhut: Dana desa bisa naik hingga Rp8 miliar per desa
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dana desa bisa naik antara Rp6 hingga Rp8 miliar per tahun per desa, seiring dengan berjalannya program makan bergizi gratis (MBG).
"Dana desa kita punya (saat ini) Rp1,1 miliar per desa per tahun tapi sekarang ada makan bergizi gratis, kita bisa naikkan mungkin Rp6 hingga Rp8 miliar per desa," kata Luhut di Jakarta, Kamis.
Bank Indonesia layani penukaran uang Ramadan-Idul Fitri mulai 3 Maret
Bank Indonesia (BI) melayani penukaran uang baru periode Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025 pada 3-27 Maret 2025.
“Memang kebutuhan uang tunai di (momentum) Idul Fitri itu hampir 25 persen dari seluruh kebutuhan uang kartal selama setahun sebenarnya. Jadi, ini suatu momen yang sangat penting untuk mendistribusikan uang tunai,” kata Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono di Jakarta, Rabu.
Mendag bantah adanya praktik pengemasan ulang MinyaKita
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membantah adanya praktik pengemasan ulang dari minyak goreng rakyat atau MinyaKita menjadi minyak curah sehingga menyebabkan harga minyak tersebut tak kunjung turun.
"Nggak, nggak ada," ujar Budi di Jakarta, Kamis.
Airlangga: Perang dagang AS-China tak ganggu perdagangan Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China hingga saat ini belum mengganggu perdagangan Indonesia.
Luhut sebut UEA bakal investasi 10 miliar dolar AS ke Danantara
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Uni Emirat Arab (UEA) siap menanamkan modal 10 miliar dolar AS atau Rp163,3 triliun (kurs Rp16.330) ke Danantara dengan skema perusahaan patungan untuk pengembangan elektrifikasi energi terbarukan.
Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa kesiapan itu disampaikan langsung Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei 10 hari lalu terkait rencana pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 10 gigawatt.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, dana desa Rp8 miliar hingga investasi UEA ke Danantara