Antarajabar.com - Dinas Perhubungan Jawa Barat akan memberikan pelatihan khusus bagi pengemudi angkutan PON XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 Jabar untuk memberikan pelayanan maksimal kepada kontingen.
"Pengemudi yang akan dilibatkan memang sudah mahir. Namun mereka tetap akan mendapat pelatihan khusus sesuai dengan standard operasional PON dan Peparnas 2016 ," kata Ketua Bidang Transportasi PB PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar Deddy Taufik di Bandung, Selasa.
Salah satu bagian layanan kontingen adalah "Senyuman bagi Kontingen" yang merupakan hal yag akan ditonjolkan oleh para awak angkutan dan juga seluruh personil yang bertugas pada PON dan Peparnas.
Menurut Deddy, jumlah pengemudi resmi angkutan pon jumlahnya lebih seribu orang yang akan mengoperasikan kendaraan. Menurut Deddy pelatihan itu diberikan bagi pengemudi bus, mikrobus maupun minibus.
"Salah satunya terkait pengenalan jadwal keberangkatan dan pelayanan kepada kontingen, juga beberapa diantaranya dilatih dalam kondisi konvoi dengan pengawalan yang membutuhkan kemampuan mengemudi yang prima," katanya.
Pada kesempatan itu, Deddy menyebutkan pengemudi yang akan dilibatkan nanti adalah pengemudi terbaik di masing-masing operator angkutan bus yang nantinya akan menjadi bagian pelayanan transportasi PON.
"Salah satu syaratnya adalah pengalaman kerja mereka dan trek recordnya juga. Kami akan minta perusahaan jasa angkutan itu nantinya menugaskan sopir-sopir terbaiknya," katanya.
Pengecekan kendaraan juga akan dilakukan maksimal untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan bagi kontingen. Prosedur tetapnya dilakukan di pool masing-masing maupun di pool keberangkatan di lokasi PON dan Peparnas.
"Pengecekan sebelum beroperasi juga dilakukan, itu akan menjadi prosedur tetap. Kendaraan yang akan digunakan maksimal keluaran produksi tahun 2011," katanya.
Sementara itu terkait pengawalan atau voorider kepolisian. Juga akan dilakukan namun tugas itu akan dilakukan oleh Bidang Keamanan yang koordinatornya oleh Wakapolda Jabar.
"Vooridernya juga disiapkan, namun tugas itu dilakukan oleh Bidang Keamanan yang dikoordinasikan Polda Jabar. Kendaraan voorider mereka yabg punya, Dishub juga akan mengerahkan mobil pengawalan juga," katanya.
Lebih lanjur Deddy menyebutkan, layanan angkutan PON dilakukan dari titik penjemputan baik dari Bandara Soekarno Hatta, Bandara Husein maupun dari Stasiun KA Bandung. Khusus titik penyambutan kontingen dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, nantinya akan diterima di Balepare Kotabaru Parahyangan Padalarang.
Selain itu setiap kontingen juga melakukan penyewaan kendaraan masing-masing sesuai dengan kebutuhan kontingen mereka. Deddy mengimbau agar perusahaan armada angkutan di Jabar memfasilitasi dan memberikan pelayanan terbaiknya.
"PB PON hanya menyediakan kendaraan bagi kontingen antara lain kendaraan VVIP, VIP, minibus saja. Sedangkan layanan kontingen dilakukan dengan sistem pool di setiap cabang olahraga dengan bus dan minibus," kata Deddy menambahkan.