Tasikmalaya (ANTARA) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat membantu penanganan terhadap 83 rumah warga yang rusak akibat diterjang bencana alam seperti angin puting beliung dan pohon tumbang yang terjadi selama dua pekan terakhir di sejumlah kecamatan.
"Bencana alam ini tersebar di berbagai kecamatan," kata Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin.
Ia menuturkan, cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Tasikmalaya selama Februari 2025 telah menyebabkan bencana alam seperti angin puting beliung, dan pohon tumbang yang menimbulkan kerugian materi akibat kerusakan pada bangunan rumah.
Selama Februari ini, kata dia, Tagana Tasikmalaya mencatat ada 15 kejadian bencana alam terdiri atas 14 kejadian pohon tumbang, dan satu kejadian angin puting beliung tersebar di Kecamatan Kadipaten, Pageurageung, Cisayong, Sukaratu, Singaparna, Sukaraja, dan Salawu.
Ia menyampaikan, kejadian itu hanya menyebabkan kerugian materi akibat kerusakan 83 rumah warga dengan kategori rusak ringan, sedang, dan berat, sedangkan korban jiwa tidak ada.
"Untungnya tidak sampai ada korban jiwa dalam berbagai bencana tersebut," katanya.
Ia menyampaikan cuaca ekstrem melanda Tasikmalaya diperkirakan masih akan terjadi sampai Maret 2025 yang memiliki potensi terjadinya angin kencang yang seringkali menyebabkan pohon tumbang.
Tagana Tasikmalaya, katanya, sudah siap siaga untuk membantu masyarakat menanggulangi daerah yang terdampak, dan mengimbau masyarakat agar selalu waspada serta menghindari daerah rawan bencana seperti sekitar pohon besar.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke instansi terkait apabila di sekitarnya ada pohon besar yang berisiko roboh atau sudah rapuh untuk segera dipangkas agar tidak membahayakan masyarakat.
"Hal ini penting untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih besar saat hujan deras dan angin kencang melanda," katanya.***3***