Antarajabar.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat berupaya mengakselerasi proses pembebasan lahan sejumlah pembangunan jalan tol di Jawa Barat seperti Tol Soreang-Pasirkoja agar pembangunnya selesai sesuai target.
"Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pembebasan lahan di sejumlah proyek di Jawa Barat segera tuntas. Pokoknya secepatnya, kalau bisa mengejar, bulan Mei ini juga kami harus lapor," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan, beberapa hari lalu pihaknya memantau langsung ke lokasi proyek pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja, di Soreang, Kabupaten Bandung dan salah satu kendalanya adalah pembebasan lahan.
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa barat ini berharap, pembebasan lahan ini pun menjadi perhatian pemerintah pusat karena saat ini proses pembebasan lahan kewenangannya berada di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Kami akan berkonsultasi dengan menteri, BPN pusat, BPN Jabar. Supaya paling tidak ada perhatian dan kerja sama yang baik," katanya.
Menurut dia pihak kontraktor pembangunan Tol Soroja menyebutkan masih terdapat sembilan lahan yang belum dibebaskan.
"Memang walaupun tidak terlalu signifikan, hal ini berdampak terhadap proses pembangunan jalan tol tersebut karena pembangunan Jalan Tol Soroja ditargetkan tuntas sebelum PON XIX/2016 Jabar digelar pada September mendatang," katanya.
Sementara itu Dirut PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), Bagus Medi selaku Badan Usaha Jalan Tol untuk Tol Soroja mengatakan, selain terkendala pembebasan lahan ada sejumlah sejumlah hambatan dalam proyek tersebut seperti cuaca dan kondisi tanah.
"Sampai sekarang kan masih hujan dan kami juga terkendala proses pemadatan lahan. Kami ingin benar-benar baik dalam membuat jalan tol ini, jadi tidak mungkin asal dibangun," katanya.
Namun pihaknya terus berupaya agar jalan tol ini bisa dilalui saat gelaran PON XIX dimulai yakni pada September 2015.