Antarajabar.com - Puluhan isteri dari para buruh tenaga kerja bongkar muat Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota, menuntu solusi atas menganggurnya para suami mereka setelah proses bongkar muat batu bara di sana.
"Kembalikan pekerjaan suami kami, kami para buruh cuma ingin makan dan kami kesulitan untuk makan," teriak sejumlah ibu-ibu yang mengikuti unjuk rasa dengan masa sekitar 250 orang lebih, Senin.
Dalam tuntutannya para isteri buruh TKBM itu meminta solusi dari permasalahan para suaminya, karena semenjak ditutupnya aktivitas bongkar muat batu bara mereka sudah tidak bekerja lagi.
Dan mereka menyerukan, agar pemerintah dan DPRD mendengar keluhan serta nasib para buruh yang mengandalakan batu bara.
Masa menuntut anggota dewan bertanggungjawab untuk mengembalikan kerja mereka yang kini hilang setelah ditutupnya aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon.
"Kami meminta tanggungjawab ke pemerintah dan DPRD untuk mencarikan solusi atas masalah pengangguran," tutur Koordinator aksi unjuk rasa Ilham.
Ia menuturkan tidak menuntut bongkar muat batu bara dibuka lagi, namun solusi atas ribuan buruh yang kini menganggur setelah ditutupnya aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon.
Dan bahkan mereka banyak mengalami frustasi juga kesulitan ekonomi dan ia menyebutkan ada juga yang mengalami stres karena masalah tersebut.
"Setelah di PHK Mereka banyak yang stres karena kesulitan ekonomi," ujarnya.
Dalam aksi itu selain para buruh juga terdapat sejumlah anak kecil dan ibu-ibu ikut meneriakan aspirasinya, agar para buruh kembali mendapatkan pekerjaan.
Puluhan Isteri Buruh Pelabuhan Cirebon Unjuk Rasa
Senin, 2 Mei 2016 17:00 WIB