Farhan mengatakan akan mencari titik-titik rawan kemacetan yang bisa menimbulkan gesekan antara peserta dengan masyarakat atau pengguna jalan.
"Nah kalau kita lihat memang secara kita analisis biasanya gesekan terjadi itu mulai jam 07.00 sampai jam 08.00. Nah jadi titik rawan ini akan kita hindari sehingga kita akan upayakan bahwa pelari terakhir melewati titik-titik tersebut itu justru sebelum jam 08.00," kata Farhan.
Farhan juga akan berkordinasi dengan kepolisian, khususnya Direktorat Lalulintas Polda Jawa Barat dan Satuan Lalulintas Polrestabes Bandung guna membuat mekanisme yang dirancang menjadi lebih baik.
Selain dengan pihak kepolisian, Farhan juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait jalur kendaraan umum agar rute pelari bisa menghindari titik kemacetan atau kepadatan kendaraan.
"Kepolisian karena mereka memang berwenang, kemudian Dinas Perhubungan pun akan melakukan koordinasi khusus terutama untuk mengetahui jalur-jalur kendaraan umum. Karena bagaimanapun kita juga harus memperhatikan pengaruh terhadap penentuan rute ini kepada jalur kendaraan umum. Kemudian melibatkan masyarakat untuk memeriahkan tanpa tumpah ke jalan," ujarnya.
Farhan berharap, rencana mekanisme tersebut akan berjalan dengan lancar dan dalam waktu dekat, pemerintah Kota sudah bisa merekomendasikan jalur untuk para pelari kepada pihak Pocari Sweet.
"Mudah-mudahan dalam waktu beberapa minggu ke depan kita sudah bisa menemukan pola rute dan juga pola pengaturan yang lebih ajeg tapi kalau jamnya pokoknya jam 08.00 semuanya sudah masuk ke Balai Kota," ucapnya.
Sementara itu, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan persiapan matang untuk acara hibrid tahunan ini mengingat Bandung sudah menjadi tempat yang nyaman dan spesial bagi para pelari.
"Karena itu untuk tahun ini juga dilaksanakan di Bandung karena kota ini sudah memiliki tempat yang spesial di hati pelari dengan cuacanya yang sangat mendukung. Tahun ini adalah tahun yang lebih spesial karena kehadiran Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, beserta jajarannya menandai bentuk dukungan dan kolaborasi demi semangat perubahan yang lebih baik lagi di tahun ini," kata Wina di lokasi yang sama.
Terkait dengan peserta dalam Pocari Sweet Run 2025 akan diikuti oleh sekitar 15.000 pelari secara langsung di Bandung dan 30.000 pelari lainnya secara virtual dari Sabang sampai Merauke.
Disinggung terkait peserta mancanegara, Wina menjelaskan, pihaknya untuk sementara lebih mengutamakan peserta domestik terlebih dahulu.
"Untuk tahun ini kita tetap akan fokus di domestik dulu. Domestik aja ini kita pendaftarannya enggak bisa nampung semua. Banyak sekali yang masih ingin berlari di Bandung. Belum bisa kita jawab untuk ditambahkan slotnya lagi, tahun ini masih 15 ribu. Jadi kita memenuhi dulu demand dari teman-teman pelari Indonesia dulu," tutur Wina.
Baca juga: Kemenkes menggelar "Healthy Culture Run" membangun gaya hidup sehat di Jabar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pocari Sweat Run 2025 diyakini akan lebih baik dibanding 2024