Kabupaten Bogor (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengajak seluruh pihak untuk mulai menyetop berinvestasi membangun vila di kawasan Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang merupakan hulu Sungai Ciliwung.
"Teman-teman dari DKI yang akan berinvestasi tolong sudahlah, vilanya sudah cukup, kita berinvestasi lah pohon-pohon," kata Hanif Faisol usai memimpin aksi penanaman 2.450 bibit pohon di hulu Sungai Ciliwung, di Area Agrowisata Gunung Mas dan Telaga Saat, Kamis.
Ia menjelaskan, kawasan Puncak merupakan salah satu aset ekologis penting yang kini menghadapi tekanan besar akibat alih fungsi lahan, pembangunan masif, dan degradasi lingkungan.
Kementerian LH mencatat sebanyak 72 persen wilayah dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung telah berubah menjadi lahan terbangun, sehingga mengurangi daya serap air dan meningkatkan risiko banjir di wilayah hilir seperti Jakarta.
Hanif Faisol berharap wilayah ini dapat dihijaukan kembali dengan mengedepankan fungsi wisata. Sehingga, bangunan-bangunan di DAS Ciliwung ramah lingkungan yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah, melainkan dibuatkan semacam penyangga bersifat non-permanen.
Dengan dasar hukum yang kuat, seperti Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 tentang Tata Ruang Jabodetabek-Punjur, revitalisasi kawasan Puncak kini menjadi agenda prioritas nasional.
Ia juga mendorong PTPN selaku perusahaan di bawah Kementerian BUMN untuk mendarmabaktikan areanya ke arah ekowisata, yakni kegiatan wisata yang berwawasan lingkungan, dengan memperhatikan aspek konservasi alam dan kesejahteraan masyarakat lokal.