Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, mengimbau warga yang tinggal di zona rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan karena tingginya intensitas hujan disebagian besar wilayah tersebut.
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman, di Cianjur, Jumat, mengatakan warga khususnya yang tinggal di titik rawan bencana banjir dan longsor di wilayah utara dan selatan Cianjur, atau zona merah terutama pemukiman yang dekat dengan tebing, untuk segera mengungsi jika melihat tanda-tanda alam akan terjadinya bencana.
"Untuk wilayah utara ancaman tanah longsor, sangat tinggi dan sewaktu-waktu bisa terjadi seperti dibeberapa titik di Kecamatan Cipanas, Sukaresmi, Cikalongkulon dan Mande. Sehingga kami mengeluarkan peringatan bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, baik yang di wilayh utara maupun selatan, untuk mengutamakan keselamatan jiwa," katanya.
Dia menjelaskan BMKG telah menetapkan Cianjur, sebagai wilayah rawan bencana, khususnya bencana tanah longsor di Jawa Barat. Sehingga pihaknya pihaknya telah menyiapkan personil di lapangan untuk mendeteksi tingkat dan ancaman bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Tentu kita tidak mengharapkan bencana terjadi, namun antisifasi dan peningkatan kewaspadaan harus lebih ditingkatkan. Kami selalu berkordinasi dengan pihak terkait lainnya, terutama menghindari jatuh korban jika bencana terjadi," katanya.
Pihaknya mencatat sejak satu pekan terakhir, terjadi sejumlah bencana tanah longsor dan pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Sukaresmi, tanah amblas di Cikalongkulon, tanah longsor di kawasan Villa Kota Bunga dan terakhir longsor di wilayah Desa Ciherang-Kecamatan Pacet.
BPBD Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Bencana
Sabtu, 12 Maret 2016 12:02 WIB