Cianjur (ANTARA) - Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menurunkan tim pelayanan kesehatan hewan untuk vaksinasi ternak guna mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah itu.
Kepala DKPHP Cianjur Aris Haryanto di Cianjur, Rabu, mengatakan tim akan menyusur seluruh peternakan dan kandang hewan mulai dari utara hingga selatan guna memberikan vaksinasi ternak sebagai upaya pencegahan dini PMK.
"Ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran dari Menteri Pertanian tentang kewaspadaan dini peningkatan kasus penyakit hewan menular strategis (PHMS) sehingga kami turunkan tim untuk memberikan vaksinasi terhadap hewan ternak di Cianjur," katanya.
Pihaknya mencatat pemberian vaksinasi terhadap hewan ternak sudah dilakukan di empat peternakan di sejumlah kecamatan di Cianjur dengan total hewan sekitar 250 ekor, sedangkan untuk peternakan lainnya akan dilakukan secara bertahap.
Selain memberikan vaksinasi pada hewan ternak tim akan melakukan sosialisasi dan mengedukasi peternak untuk dapat memahami tentang wabah PMK dan cara penanganan agar tidak menular ke hewan ternak lainnya.
"Seperti yang dilakukan hari ini di peternakan di Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, tim memberikan vaksinasi pada 44 ekor sapi yang ada di peternakan, sedangkan sisanya belum dapat dilakukan dan akan terus dipantau," katanya.
Hingga saat ini, tim belum menemukan adanya PMK yang menyerang hewan ternak di Cianjur, seiring laporan dari petugas dan tim kesehatan hewan di 32 kecamatan di Cianjur yang didapat setiap hari, sehingga vaksinasi akan dilakukan ke sejumlah peternakan lainnya.
"Kami juga meminta warga Cianjur untuk lebih percaya pada peternak di Cianjur ketika membutuhkan sapi atau kambing karena dipastikan kondisinya sehat dan bebas penyakit menular lainnya," kata dia.
Peternak di Cianjur diminta untuk disiplin saat membeli hewan ternak dari luar dan rutin melaporkan kondisi kesehatan hewan ternak kepada petugas agar tidak terjadi penularan penyakit.
"Kalau total hewan ternak yang tersebar di 32 kecamatan di Cianjur sekitar 40 ribu ekor lebih terdiri dari sapi, kambing, dan domba, harapan kami secara menyeluruh mendapatkan vaksinasi yang dilakukan secara berkala," katanya.