Komitmen Pegadaian mencetak pekerja migran jadi pengusaha
Oleh Muhammad Heriyanto Senin, 23 Desember 2024 11:32 WIB

Ilustrasi. PT Pegadaian bersama sebuah yayasan sosial melaksanakan pelatihan pemberdayaan UMKM bagi kalangan pemuda. ANTARA/HO-PT Pegadaian
Minat besar berwirausaha
Setelah mengikuti pelatihan, Nur Afifah mengungkapkan bahwa banyak PMI yang menunjukkan minat besar untuk berwirausaha saat pulang ke Tanah Air nantinya.
Pelatihan dari Pegadaian telah membantu membuka wawasan para PMI tentang potensi usaha di berbagai sektor sehingga membuat mereka merasa lebih siap untuk memulai usaha di negeri sendiri, kelak.
Para PMI Hongkong banyak meminati bidang usaha yang meliputi usaha kecil dan menengah (UKM), terutama di sektor kuliner, perdagangan (seperti toko kelontong atau pakaian), dan jasa.
“Beberapa PMI juga tertarik untuk membuka usaha di sektor pertanian atau properti,” ungkap Nur Afifah.
Berdasarkan survei dan data dari program pelatihan, sekitar 60 sampai 70 persen PMI Hongkong yang mengikuti pelatihan menyatakan minat untuk berwirausaha setelah pulang ke Indonesia.
Sementara itu, sebagian kecil yaitu sekitar 20 sampai 30 persen, lebih memilih untuk mencari pekerjaan lain di Indonesia atau kembali bekerja di luar negeri.
Ke depan, Nur Afifah menyebut Pegadaian berencana untuk menambah inovasi dalam program pelatihan dengan memperkenalkan modul-modul yang lebih mendalam tentang digitalisasi usaha dan manajemen risiko investasi.
Selain itu, pihaknya juga akan memperluas akses ke platform digital untuk membantu PMI mengakses informasi dan layanan keuangan dengan lebih mudah.