Kemudian, jangan lupa untuk memperkuat kemitraan dengan kantor berita global untuk pertukaran konten dan teknologi, serta meningkatkan kapasitas jurnalis melalui program pelatihan dan magang.
Untuk kemitraan itu, misalnya, ANTARA telah menjalin kerja sama dengan Bloomberg selama 28 tahun, yang menunjukkan komitmen untuk terus berkolaborasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Lembaga ini jangan terus terjebak untuk bergantung pada dana Public Service Obligation (PSO) sebagai pendapatan utama, melainkan harus kreatif dan inovatif dalam mendiversifikasi layanan.
ANTARA harus mengembangkan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar modern, seperti platform berita digital dan konten multimedia interaktif yang benar-benar dapat menarik audiens yang lebih luas dan beragam. Lakukan survei pasar untuk mengetahui apa yang dibutuhkan para pelanggannya.
Kemudian berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan jurnalis untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri media saat ini. ANTARA harus mengambil langkah, dalam hal ini dengan mengembangkan potensi jurnalis muda melalui berbagai program pelatihan.
Memang, saat ini, ANTARA sebagai kantor berita nasional sedang berada di persimpangan strategis untuk menentukan bentuk kelembagaan yang dapat memastikan keberlanjutan dan relevansinya di era digital.
Model kelembagaan yang digunakan oleh kantor berita internasional, seperti Reuters, Associated Press (AP), dan The Guardian memberikan inspirasi tentang bagaimana struktur organisasi dapat mempengaruhi keberhasilan operasional.
Reuters, misalnya, beroperasi sebagai perusahaan terbatas di bawah Thomson Reuters Corporation, memungkinkan fleksibilitas bisnis sekaligus mempertahankan integritas jurnalistik.
Sementara itu, AP sebagai koperasi menunjukkan bahwa kolaborasi antaranggota dapat menjadi pendorong stabilitas dan kualitas, sedangkan The Guardian, yang berada di bawah kendali Scott Trust, menjamin keuntungan diinvestasikan kembali untuk mendukung misi editorial, tanpa tekanan dari pemegang saham.
Opini - Jangan sia-siakan ANTARA!
Jumat, 13 Desember 2024 13:35 WIB

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Timor Leste untuk Indonesia Domingos Savio (kanan) melakukan sesi wawancara dengan Kantor Berita Antara dipandu jurnalis Gracia Simanjuntak (kiri) di Gedung Antara Heritage, Jakarta, Jumat (19/7/2024). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU