Jakarta (ANTARA) - Sebuah kantor berita yang terus meniti usia, ANTARA telah menorehkan sejarah panjang, jauh sebelum siapapun yang hari ini mengklaim sebagai yang pertama menyediakan informasi atau konten.
Hari ini usianya tepat 87 tahun, tepatnya didirikan pada 13 Desember 1937. Selama itu pula, ANTARA konsisten menyediakan informasi akurat dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
Namun, di era digital yang serba cepat ini, pertanyaan mengenai bentuk kelembagaan yang paling tepat bagi ANTARA ke depan menjadi relevan untuk memastikan perannya tetap signifikan dan kompetitif.
Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) dengan status perusahaan umum (Perum) sejak 2007, ANTARA memiliki tanggung jawab ganda, yakni menjalankan fungsi pelayanan publik dan mencapai target finansial.
Tantangan ini semakin kompleks dengan hadirnya media digital dan platform berita daring yang menawarkan informasi secara instan. Untuk tetap relevan, ANTARA perlu menyesuaikan struktur kelembagaannya agar lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan industri media.
Melihat praktik terbaik dari kantor berita internasional dapat memberikan perspektif berharga. Reuters, misalnya, didirikan pada 1851 dan kini menjadi salah satu kantor berita terbesar di dunia.
Reuters mempekerjakan sekitar 2.500 jurnalis dan 600 jurnalis foto di sekitar 200 lokasi di seluruh dunia, menunjukkan komitmen mereka dalam menyediakan berita global yang cepat dan akurat.
Sementara itu, Agence France-Presse (AFP), yang merupakan kantor berita tertua di dunia, didirikan pada 1835 sebagai Havas dan kemudian berganti nama menjadi AFP pada 1944.
AFP telah berhasil mempertahankan relevansinya dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan audiens.
Opini - Jangan sia-siakan ANTARA!
Jumat, 13 Desember 2024 13:35 WIB