Majalengka (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) memastikan jalur pendakian Gunung Ciremai di Kabupaten Majalengka serta Kuningan, Jawa Barat, tetap dibuka selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) untuk mengakomodasi aktivitas para pendaki di kawasan itu.
“Jalur pendakian sudah dibuka kembali sejak 22 November 2024. Sebelumnya sempat ditutup untuk perbaikan sarana dan prasarana serta pemulihan ekosistem,” kata Kepala Seksi Pengelolaan TNGC Wilayah II Jaja Suharja Senjaya saat dikonfirmasi di Majalengka, Senin.
Baca juga: Jalur pendakian Gunung Ciremai ditutup sementara untuk pulihkan ekosistem
Meskipun jalur pendakian tetap dibuka, kata dia, para pendaki harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan Balai TNGC, khususnya pembatasan waktu pendakian maksimal dua hari satu malam.
Selain itu Jaja menyebutkan calon pendaki diwajibkan memesan tiket pendakian melalui situs resmi milik TNGC agar proses administrasi dapat dilakukan secara rapi dan tertib.
Ia menyampaikan pendaki juga harus melakukan registrasi ulang di basecamp jalur untuk pemeriksaan kesehatan, pembayaran jasa pelayanan, safety talk, serta pemeriksaan perlengkapan.
“Kegiatan naik turun langsung masih dilarang hingga ada pemberitahuan lebih lanjut,” katanya.
Sebelum naik, menurutnya, pendaki harus memastikan membawa perlengkapan pribadi dan kelompok sesuai ketentuan, menjaga keselamatan, keamanan dan kebersihan selama pendakian di Gunung Ciremai.
Jaja menurutkan Gunung Ciremai memiliki lima jalur pendakian resmi yakni Apuy dan Trisakti Sadarehe di Kabupaten Majalengka, serta Linggajati, Linggasana dan Palutungan di Kabupaten Kuningan.