Menurut dia, salah satu penyebabnya tidak hanya karena banyak warga berada di luar kota Garut yang tidak pulang, tapi juga faktor jumlah tps yang berkurang sehingga masyarakat tidak datang ke tps karena jaraknya jadi lebih jauh.
Kondisi tersebut, kata dia, kebanyakan tps di wilayah selatan Garut, untuk itu persoalan yang ditemukan pada Pilkada Garut tahun ini akan menjadi perhatian pada pilkada yang akan datang.
"Kalau dulu waktu pemilu maksimal 300 pemilih dan tps-nya berdekatan, sekarang ada penggabungan yang tadinya dua tps jadi satu dikarenakan maksimal 600 dpt per tps-nya, jadi orang malas datang ke tps," katanya.
Sementara itu, hasil rapat pleno rekapitulasi untuk Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Garut untuk nomor urut 1 Helmi Budiman (petahana)-Yudi Nugraha mendapatkan 465.365 suara atau sebesar 33,69 persen, dan nomor urut 2 Abdusy Syakur Amin-Putri Karlina memperoleh 915.780 suara atau sebesar 66,31 persen.
Baca juga: Bawaslu Garut tangani 14 kasus dugaan pelanggaran pilkada