Ia menuturkan saat ini dari 84 UMKM di Kecamatan Plered, sekitar 35 persen telah memiliki NIB, dengan 30 di antaranya baru terdaftar dalam program tersebut.
“Butuh kerja sama dengan dinas terkait untuk menggelar layanan penerbitan NIB secara lebih intensif. Ini penting agar UMKM bisa tumbuh dengan legalitas yang jelas,” tuturnya.
Ia menambahkan Kecamatan Plered juga fokus pada pengembangan desa unggulan, serta saat ini terdapat empat desa wisata unggulan yakni Trusmi Wetan, Cangkring, Gamel dan Kaliwulu.
“Harapan kami, semua desa di Kecamatan Plered dapat menciptakan inovasi yang berkelanjutan, sehingga mampu hidup mandiri dan meningkatkan taraf ekonomi warganya,” ucap dia.
Baca juga: UMKM dan koperasi bantu pulihkan ekonomi di Cirebon