Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menginstruksikan agar bantuan banjir di Kabupaten Bandung agar langsung diberikan kepada pengungsi korban terdampak banjir.
"Kami meminta agar bantuan diberikan kepada pengungsi, yang utama itu. Ada berita-berita yang menyebutkan tidak ada bantuan, itu tidak benar. Bantuan sudah diberikan kepada pengungsi," ujar Bey Machmudin di Kabupaten Bandung, Senin.
Baca juga: Penyedotan segera dilakukan atasi banjir di Kabupaten Bandung
Bey mengaku sudah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial Jabar, Basarnas, TNI dan Polri untuk mengutamakan evakuasi korban ke tempat aman.
Bey juga meminta warga untuk waspada jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang panjang seperti semalaman.
"Air Citarum sewaktu-waktu bisa meluap dan menjebol tanggul-tanggul penahan yang sudah disiapkan, seperti banjir saat ini. Kalau terjadi hujan dengan intensitas tinggi, cari tempat yang aman," katanya.
Namun, Bey juga mencatat sampah di sungai turut menyumbangkan kontribusi terhadap banjir yang terjadi.
"Laporan Dansektor Citarum, sampah banyak sekali ditemukan di sungai. Ternyata memang sungai dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Jadi kami minta kepada warga agar tidak membuang sampah ke sembarang tempat termasuk sungai," kata Bey.
Sebagai informasi, akibat hujan dengan intensitas tinggi banjir telah merendam delapan kecamatan di Kabupaten Bandung.
Delapan kecamatan yang terendam mencakup 30 desa, terdapat sekitar 2.000 rumah, 12.000 kepala keluarga (KK) atau sekitar 30.000 jiwa terdampak banjir.
Bey sendiri meninjau dua lokasi banjir yakni Desa Dayeuhkolot dan kawasan Taman Air Sektor 6, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Senin ini.
Baca juga: BPBD Bandung tetapkan status tanggap darurat banjir selama 2 minggu