Keenam, membangun kultur inklusif melalui pendidikan dengan mengedepankan pencegahan terhadap bullying, intoleransi, dan kekerasan seksual, serta menumbuhkan semangat inklusif di kalangan siswa.
Ketujuh, mengawal pemerintah untuk memprioritaskan permasalahan kritis yang dihadapi oleh kelompok rentan, seperti penanggulangan HIV/AIDS, kematian ibu dan anak, stunting (gagal tumbuh kembang), perdagangan orang, penggusuran dan isu lainnya.
Kedelapan, mendorong pelibatan masyarakat terutama dalam perumusan program pemerintah terutama untuk isu kebebasan beragama, kesetaraan gender, dan disabilitas untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan lebih relevan dan berdampak, serta sumber daya dan anggaran digunakan secara maksimal demi kemaslahatan masyarakat Jabar.
Rekomendasi kebijakan ini, kata Risdo, disampaikan langsung dalam acara "Ngariung Bersama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat", yang berlangsung Kamis ini.
"Diharapkan rekomendasi tersebut didengar secara langsung dan menjadi prioritas dalam program calon gubernur dan wakil gubernur terpilih demi mewujudkan masyarakat Jabar yang inklusif," tuturnya.
Baca juga: KPU Jabar petakan TPS rawan bencana jaga kelancaran Pilkada 2024