Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meluncurkan program 'Sregep' yakni strategi akselerasi pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu.
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi di Cikarang, Selasa, mengatakan program ini diharapkan dapat meningkatkan aspek kualitas serta pemerataan di bidang pendidikan, baik dari sisi sarana prasarana, tenaga pengajar maupun aksesibilitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
"Melalui upaya ini, kita berharap seluruh anak di Kabupaten Bekasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan belajar di lingkungan pendidikan berkualitas," katanya.
Ia menilai inovasi ini tidak hanya relevan namun juga krusial bagi perkembangan Kabupaten Bekasi, mengingat sektor pendidikan merupakan pilar penting yang menjadi pondasi bagi kemajuan suatu bangsa.
Dia meminta seluruh unsur terkait agar dapat bersinergi dan berkolaborasi memberikan dukungan sehingga program ini dapat terlaksana dengan optimal demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bekasi.
"Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan dukungan dari seluruh jajaran mulai dari dinas pendidikan, instansi terkait, perusahaan, tenaga pendidik serta seluruh masyarakat agar program ini dapat terlaksana secara optimal," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturachman mengatakan 'Sregep' berisi tiga inovasi penting yakni program sinergi perusahaan untuk sekolah (prospek), program prioritas siswa miskin ekstrem masuk sekolah (prisma) serta program beasiswa miskin ekstrem berprestasi (bis ekspres).
Melalui ketiga terobosan-terobosan itu, pemerintah daerah memastikan siswa miskin tetap memperoleh akses pendidikan bermutu sekaligus mendapatkan kesempatan meraih beasiswa bagi mereka yang berprestasi.
Melalui ketiga terobosan-terobosan itu, pemerintah daerah memastikan siswa miskin tetap memperoleh akses pendidikan bermutu sekaligus mendapatkan kesempatan meraih beasiswa bagi mereka yang berprestasi.