Ilham menceritakan pengalaman kehidupannya yang memiliki pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi di Jerman, namun sekarang mengikhtiarkan diri di Jawa Barat.
"Saya juga mengenakan dua jam tangan kiri itu mengenang bapak yang meninggal mengenakan ini, yang kanan itu punya saya sendiri. Jadi ini adalah teknologi serta iman dan taqwa kita ingin membangun Jabar dengan itu," kata Ilham Habibie menambahkan.
Pasangan nomor urut empat Dedi-Erwan memaparkan bahwa Jawa Barat harus dikelola secara istimewa demi mencapai derajat kemuliaan dengan potensinya yang dimiliki yakni gemah, ripah, repeh, dan rapih.
"Maka isi pembangunan Jawa Barat istimewa adalah meletakkan kerangka dasar bahwa tanah ini harus dimuliakan oleh pemimpin dan rakyatnya dengan empat kerangka dasar yang akan kami kembangkan untuk membangun Jawa Barat," kata Dedi.
Empat kerangka dasar itu adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan mengintegrasikan pendidikan dari mulai TK sampai perguruan tinggi untuk mewujudkan manusia (pancawaluya cageur, bageur, bener, pinter, singer) yang baik.
Yang kedua, meningkatkan kerangka ekonomi yang memiliki nilai-nilai investasi dan keadilan mendorong sektor ekonomi kerakyatan dengan membangun ekosistem ekonomi pedesaan dan perkotaan. Ketiga, membangun postur birokrasi yang kuat yang berfungsi melayani dan produktif.
"Keempat meningkatkan infrastruktur yang terintegrasi dari mulai desa sampai kota sehingga terhindar dari disparitas pembangunan antara utara dan selatan desa dan kota yang pada akhirnya pembangunan ini bisa mewujudkan masyarakat yang gemah ripah repeh rapih," tutur Dedi.
Dalam debat perdana kali ini, ada enam segmen yang berlangsung selama 120 menit, membahas tujuh sub tema dengan pertanyaan yang disusun oleh tujuh panelis.
4 Paslon paparkan visi misi dalam debat perdana Pilgub Jabar
Selasa, 12 November 2024 5:13 WIB