“Masyarakat harus turut berperan aktif, tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan pemerintah. Keterlibatan warga sangat membantu menekan risiko banjir,” katanya.
Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan tiga titik prioritas untuk normalisasi di wilayah barat Cirebon, berdasarkan tingkat kerawanan di lapangan.
Ia juga memastikan BBWS terus berkoordinasi dengan dinas terkait, supaya penanganan banjir berjalan sesuai rencana yakni rampung pada akhir Oktober 2024.
“Kami telah melakukan normalisasi sejak Agustus di beberapa titik, dan alat berat sudah dikerahkan untuk mempercepat pekerjaan,” kata Dwi.
Baca juga: Kabupaten Cirebon catat investasi tembus Rp1,9 triliun