"Minimal bisa mengurangi beban 'cost' produksi, misalkan yang tadinya dipikul dan ada biayanya, sekarang dengan adanya jalan bisa mengurangi biaya produksi, dan memudahkan pengangkutan," katanya.
Ia mengungkapkan program pembangunan jalan usaha tani itu membutuhkan anggaran yang cukup besar, sementara baru bisa diselesaikan beberapa titik, dan rencananya tahun depan akan terus dilakukan berdasarkan usulan kelompok petani.
Daerah yang membutuhkan jalan usaha tani, kata dia, di antaranya yang masuk usulan ke Dispertan Garut yakni dari Kecamatan Cisewu, Talegong, Peundeuy, Singajaya, Banjarwangi, dan beberapa daerah lainnya.
"Jadi belum semuanya, masih banyak wilayah-wilayah yang coba mengusulkan kepada kami, dan belum tertangani untuk pembangunan jalan usaha tani," katanya.
Baca juga: Dinas Pertanian Garut kembangkan inovasi penggilingan padi portabel