“Pencapaian ini cukup signifikan, terutama karena kami tidak mengalami kendala dalam pengunggahan data ke sistem. Hal ini bekat dukungan para camat, kepala desa, dan puskesmas yang turut mengawal pelaksanaan di lapangan,” ungkapnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi menuturkan, angka stunting di daerahnya tercatat sebesar 3,12 persen, atau sekitar 2.465 balita menderita stunting dari total 79.101 balita yang diukur pada 2023.
Dia optimistis bahwa angka ini terus menurun, setelah dilaksanakannya Survei Status Gizi Indonesia 2024 di Majalengka.
“Kami optimistis bahwa dengan berbagai upaya terintegrasi ini, target penurunan angka stunting dan peningkatan status gizi masyarakat dapat tercapai dalam waktu dekat,” katanya.
Baca juga: Majalengka intensifkan razia untuk kurangi peredaran rokok ilegal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Majalengka kerahkan petugas gizi guna cegah stunting