Setelah itu, tonggak kedua adalah dibangunnya kereta api Makassar-Pare-pare yang menjadi kereta pertama di kawasan timur Indonesia.
Saat ini KA Makassar-Pare-pare lintas Maros-Garongkong telah beroperasi. KA ini merupakan bagian dari KA TransSulawesi yang akan menghubungkan Makassar dengan Manado.
"Tak hanya angkutan penumpang, tapi angkutan logistiknya pun dikembangkan," ujarnya lagi.
Selanjutnya, tonggak ketiga adalah dengan dibangunnya transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta dan Light Rail Transit (LRT) di Palembang dan Jabodetabek. Menhub menilai, kehadiran MRT dan LRT ini menjadi salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan di perkotaan.
Berikutnya, tonggak transformasi perkotaan kian meningkat dengan hadirnya kereta api cepat Whoosh Jakarta-Bandung. Teknologi kereta cepat yang dihadirkan di Indonesia ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara.
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan mendorong bangsa Indonesia, untuk pembelajaran teknologi, metode, dan manajemen konstruksi yang lebih efisien, serta mengadopsi teknologi perkeretaapian yang lebih tinggi.
"Presiden ingin sekali ada teknologi yang paling canggih di dunia, yakni kereta cepat, bisa diterapkan di Indonesia. Awalnya, banyak yang menentang. Namun, pada akhirnya banyak yang mengapresiasi adanya kereta cepat ini," ujar Menhub.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub: Angkutan umum perkotaan Indonesia berkembang pesat di 10 tahun