Kota Bandung (ANTARA) - Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung nomor urut tiga Muhammad Farhan menjanjikan untuk memperluas lapangan pekerjaan bagi generasi Z melalui berbagai strategi dengan menggandeng banyak perusahaan hingga memberikan pelatihan keterampilan bagi lulusan sekolah bila terpilih di pesta demokrasi November tahun ini.
“Lapangan pekerjaan itu memang harus diperluas dengan memberikan kesempatan investasi kepada perusahaan-perusahaan dan keterampilan bagi anak muda yang baru memasuki dunia kerja,” kata Farhan di Bandung, Selasa.
Menurutnya, perusahaan di sektor properti, perdagangan, dan jasa pariwisata adalah kunci utama dalam menciptakan lapangan kerja baru. Ia menekankan pentingnya mengundang lebih banyak investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung.
“Terutama perusahaan properti dan perusahaan yang fokus di bidang perdagangan dan jasa pariwisata,“ kata dia.
Upaya yang dilakukannya, lanjut dia, mendorong lulusan sekolah dengan memberikan program pelatihan di balai latihan kerja (BLK) serta lembaga pelatihan kerja (LPK) yang bertujuan agar anak muda yang baru memasuki dunia kerja dapat meningkatkan keterampilan.
“BLK akan memberikan keterampilan yang spesifik untuk pasar kerja di dalam dan luar negeri. Sementara itu, LPK akan memberikan pelatihan khusus agar lulusan-lulusan ini siap kerja atau punya keterampilan untuk memulai bisnis mereka sendiri,” katanya.
Dengan program-program tersebut, Farhan berharap dapat meningkatkan kesejahteraan generasi Z di Kota Bandung dan menjadikan kota ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Program pelatihan dan inkubasi bisnisnya diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu menjadi wirausahawan sukses di masa depan,” kata dia.
Untuk mencapai target tersebut, ia menjelaskan bahwa pendidikan formal saja tidak cukup. Dirinya mengusulkan penggunaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai sarana tambahan untuk mengejar pendidikan 12 tahun.
“PKBM harus dilibatkan untuk menjamin semua warga mendapatkan pendidikan dasar selama 12 tahun,” ujarnya.