Bandung (ANTARA) - PT PAL mengungkapkan bahwa proyek perbaikan atau refurbishment 41 kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL) menjadi sejarah baru bagi Indonesia yang dikerjakan dalam kontrak 2023-2025.
"Ini program yang menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Belum pernah Indonesia dalam satu waktu melakukan refurbishment 41 kapal perang, kecuali periode ini. Dan ini dipercayakan kepada PT. PAL sebagai lead integrator," ucap CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam keterangan di Bandung, Sabtu.
Dalam pengerjaannya, Kaharuddin menerangkan bahwa proyek perbaikan ini melibatkan juga beberapa galangan kapal swasta untuk turut mengerjakannya dengan PT PAL sebagai leading sektornya.
Refurbishment ini, ujar dia, bukan hanya dilakukan untuk memperbaiki platform, namun juga memberikan pemutakhiran persenjataan.
"Juga perlengkapan persenjataan, yang tadinya belum ada misil kita pasang. Untuk nilainya ini sekitar 500 juta dolar AS, atau Rp6,7 triliun," ujarnya.
Semua proyek perbaikan itu, kata dia, beberapa telah selesai dan dilakukan sail pass, di Tanjung Priok bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ini juga untuk menunjukkan bagaimana kekuatan alutsista mantra laut kita, sudah demikian kuatnya dan PT PAL menjadi lead integrator untuk menjaga itu semua," ucapnya.
PT PAL: Perbaikan 41 kapal TNI AL menjadi sejarah baru bagi Indonesia
Sabtu, 5 Oktober 2024 19:30 WIB