Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung memperkuat peran guru bimbingan konseling (BK) di kota itu dengan memberikan bimbingan teknis untuk mencegah tingginya angka kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.
Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam terkait pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak, khususnya di lingkungan sekolah.
Baca juga: Pemkot Bandung menargetkan 30.000 pemilih pemula buat KTP elektronik
“Kami mengadakan bimbingan teknis bagi 125 guru BK dari SMP negeri dan swasta di Kota Bandung dengan harapan mereka bisa meningkatkan kapasitas mereka sebagai anggota Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di sekolah masing-masing,” kata Uum di Bandung, Jumat.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya yang lebih besar untuk mewujudkan sekolah-sekolah yang ramah anak dan bebas dari kekerasan, terutama kekerasan terhadap anak.
Uum menambahkan, hal ini juga merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk memperkuat perlindungan anak dan mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
"Ke depannya diharapkan mampu mewujudkan sekolah-sekolah yang ramah anak terutama dari perlindungan kekerasan terhadap anak," kata dia.
Ia berharap dengan bimbingan teknis kepada guru BK ini dapat berperan sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan kekerasan, sekaligus memberikan layanan yang tepat bagi korban kekerasan.