Bandung (ANTARA) - Eiger Adventure, merek penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang asal Bandung menyalurkan bantuan puluhan tas kepada siswa dan guru di Madrasah Ibtidaiyah Cangkuang, sebuah sekolah terpencil yang berada di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
“Kami datang ke sini membawa kurang lebih 70 tas Eiger untuk siswa dan tujuh tas lainnya untuk guru dan kepala sekolah di lokasi terpencil ini,” kata CSR Officer PT Eigerindo MPI Ebenhard Ekaputra di Bandung, Jumat.
Baca juga: Eiger tanam 10.000 mangrove untuk selamatkan pesisir pantura Subang
Informasi mengenai kondisi sekolah ini, kata dia, pertama kali diterima Eiger melalui laporan jurnalis Pikiran Rakyat yang mengungkapkan kondisi sekolah yang memprihatinkan.
Lantai dan langit-langit bangunan berlubang, sementara beberapa bagian tembok roboh, sehingga tidak lagi dapat digunakan sebagai ruang kelas.
“Bangunan sekolahnya hampir ambruk. Kami tidak menyangka masih ada sekolah dengan kondisi seperti ini, namun semangat siswanya tetap tinggi untuk belajar,” katanya.
Menurut dia keceriaan terlihat jelas di wajah para siswa di sekolah tersebut saat menerima tas baru mereka. Setelah selesai menyalurkan bantuan, tim Eiger Adventure berpamitan dan kembali ke Bandung, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari lokasi terpencil ini.
“Semoga Eiger bisa kembali lagi ke sini untuk melanjutkan silaturahim dengan anak-anak dan para guru. Semoga keberkahan selalu dilimpahkan kepada mereka, para pejuang pendidikan di pelosok pegunungan ini. Semangat terus untuk belajar,” kata Ebenhard.
Ia berharap kedatangan Eiger dapat menjadi pintu kebaikan bagi pihak lain yang ingin membantu Madrasah Ibtidaiyah Cangkuang.
Meski bantuan yang diberikan Eiger tidak terkait dengan perbaikan infrastruktur sekolah, namun kehadiran Eiger diharapkan bisa mendorong lebih banyak lagi pihak untuk peduli terhadap kondisi sekolah.
“Bantuan yang kami bawa bukan untuk memperbaiki bangunan, tapi semoga ini membuka jalan bagi pihak lain untuk turut menyumbangkan kebaikan mereka,” ujarnya.
Kepala Sekolah MI Cangkuang, Asep Surahmah menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima. Menurutnya, selama lebih dari dua dekade sekolah tersebut belum pernah mendapat bantuan apapun.
“Sejak tahun 2000 hingga 2024, sekolah ini belum pernah menerima bantuan. Alhamdulillah, sekarang kami menerima kiriman tas Eiger yang bagus. Anak-anak di sini sekarang bisa menggunakan tas seperti di perkotaan. Saya berterima kasih kepada Eiger,” kata dia.
Baca juga: 100 perempuan bersama Eiger rayakan Hari Kartini di Gunung Kembang