Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengungkapkan lebih dari empat petugas keamanan (steward) menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh suporter Persib Bandung (Bobotoh) usai laga kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9).
"Ada lebih dari empat korban. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polresta Bandung," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast di Bandung, Selasa.
Baca juga: Persib Bandung kecam insiden penyerangan steward setelah laga lawan Persija
Kombes Pol. Jules mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan oleh oknum Bobotoh terhadap puluhan steward pada pertandingan tersebut.
"Kami sudah mulai mengumpulkan barang bukti yang ada. Kami akan melakukan pemeriksaan terkait dengan CCTV yang ada di Si Jalan Harupat maupun CCTV yang mem-back up jalannya pertandingan, yaitu CCTV dari BID TIK Polda Jabar," kata dia.
Barang bukti yang diperiksa akan menjadi alat bukti petugas sehingga dapat ungkapkan pelaku dari suporter yang aniaya sejumlah steward.
Saat ini, kata dia, sedang dilakukan pemeriksaan dengan mintai keterangan dari para korban.
"Tentunya kami akan lakukan pemeriksaan juga terhadap beberapa saksi yang akan secepat mungkin diambil keterangannya," katanya.
Ia lantas mengungkapkan latar belakang kericuhan terkait dengan dugaan kesalahpahaman.
Meskipun begitu, pihaknya akan melakukan proses hukum dan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Adapun kericuhan antara suporter dengan steward kemarin terkait dugaan perselisihan ketika laga sebelumnya saat melawan Port FC. Ada dugaan steward melakukan kekerasan fisik maupun verbal terhadap suporter di laga tersebut.