Jakarta (ANTARA) -
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan capaian tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,6 persen (yoy).
Tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 12,5 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada Juli 2024 sebesar 15,9 persen (yoy).
Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 0,1 persen (yoy) pada Juli 2024.
Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk pinjaman (loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker's acceptances), dan tagihan repo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Uang beredar tumbuh capai Rp8.973,7 triliun pada Agustus 2024