Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Jawa Barat Imam Syahrudin masih yang terbaik pada kelas 105 kg putra angkat berat, setelah memenangi medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 di GOR Seramoe, Banda Aceh, Rabu.
Pemegang medali emas PON Papua itu membuat total angkatan 900 kilogram, yang berselisih jauh dari pemenang medali perak Willy Sandria, yang mengangkat total beban 865 kilogram.
“Alhamdulillah PON kedua saya, alhamdulillah bisa mempertahankan (medali emas) yang sebelumnya,” kata Imam pada jumpa pers seusai pertandingan.
Atlet berusia 26 tahun itu menjalani angkatan squat dengan kurang mulus.
Ia berhasil pada angkatan 325 kilogram, namun gagal saat mengangkat beban 340 kilogram pada dua percobaan selanjutnya.
Pada angkatan bench press, Imam sukses dalam ketiga upaya, yakni pada beban seberat 250 kilogram, 255 kilogram, dan 260 kilogram.
Keberhasilan Imam mengangkat beban 260 kg pada angkatan bench membuatnya memecahkan rekor bench press atas namanya sendiri, pada 250 kg.
Imam mengangkat beban 305 kg pada percobaan pertama, dan kemudian sukses mengangkat beban 315 kg pada percobaan kedua.
Pemenang medali perak, Willy asal Riau, memiliki total angkatan 865 kilogram dan medali perunggu dibawa pulang lifter Sumatera Utara Fernando Sitohang, dengan total angkatan 852 kilogram.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Angkat berat - Imam Syahrudin masih rajai kelas 105 kilogram