Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup stagnan setelah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDF BI) September 2024 memutuskan untuk memangkas suku bunga BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen.
Selain itu, Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 tercatat melanjutkan kondisi surplus, sehingga surplus terjadi 52 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Bank Indonesia menilai capaian surplus neraca perdagangan tersebut menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
Di sisi eksternal, Komite Pasar Terbuka Federal Bank Sentral Amerika Serikat atau Fed akan memberikan keputusan suku bunganya pada akhir pertemuannya pada Rabu setelah itu Ketua Fed Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers. Pemotongan suku bunga Fed terakhir terjadi pada Maret 2020 selama pandemi COVID-19.
Kontrak berjangka dana Fed menunjukkan peluang pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin berada di angka 63 persen, dibandingkan dengan 30 persen sepekan yang lalu, sementara peluang pemotongan sebesar 25 basis poin berada di angka 37 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah stagnan setelah BI turunkan suku bunga BI-Rate