Ia menguraikan salah satu indikator positif adalah peningkatan kredit yang tumbuh 1,10 persen (year on year/yoy) menjadi Rp2,10 triliun, bersamaan dengan penurunan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dari 24,8 persen menjadi 19,78 persen.
Sementara pada aspek lain, permodalan BPR tetap terjaga dengan baik, tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) yang mencapai 26,23 persen per Juni 2024.
Agus menambahkan untuk porsi penyaluran kredit BPR di Ciayumajakuning sudah berkontribusi sebesar 12,02 persen terhadap total kredit BPR di Jawa Barat.
“Secara keseluruhan, OJK Cirebon menilai kinerja sektor jasa keuangan di Ciayumajakuning sampai triwulan II tahun 2024 dalam kondisi stabil dan terjaga dengan pertumbuhan yang positif,” ucap dia.
Baca juga: OJK Cirebon meningkatkan literasi keuangan di Hari Indonesia Menabung
OJK: Investor pasar modal di Ciayumajakuning mencapai 301.598 orang
Jumat, 13 September 2024 18:28 WIB