Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono mengaku tak masalah jika nantinya Angkatan Siber yang diwacanakan akan dibentuk di tubuh TNI diisi juga oleh personel dari sipil untuk tujuan profesional.
"Yang penting tujuan dibuat organisasi itu terkait apa, lebih ke situ sih. Kita tidak masalah dari sipil atau militer," kata Tonny usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan TNI AU pun siap jika nantinya Angkatan Siber terbentuk menjadi matra keempat. Karena menurut dia, TNI AU pun sejauh ini sudah memiliki satuan yang menangani urusan pertahanan siber.
"Jadi kita punya, Angkatan Udara ada satuan siber di bawah Dinas Pengamanan," kata mantan Ajudan Presiden Joko Widodo itu.
Menurut dia, para personel yang mengisi satuan siber di TNI AU juga telah menempuh pendidikan siber. Personelnya pun, kata dia, sebelumnya sudah memiliki dasar keilmuan mengenai bidang informasi dan teknologi (IT).
"Yang punya dasar ilmu IT, menjadi mengawaki satuan-satuan siber. Lebih lanjut nanti ikut kebijakan TNI," kata dia.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengakui pihaknya sudah menerima perintah dari Presiden Joko Widodo untuk membentuk Angkatan Siber sebagai matra keempat di institusi TNI.
"Saya sudah diperintah Pak Presiden, kemarin dari MPR waktu pidato, untuk membuat TNI Angkatan Siber," kata Agus setelah menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9).
Satuan siber itu menurutnya bakal berbeda dengan satuan-satuan lainnya di TNI karena akan lebih banyak diisi oleh personel sipil. Nantinya, kata dia, rekrutmen satuan tersebut akan lebih memprioritaskan keahlian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi serahkan pembentukan Angkatan Siber kepada pemerintahan Prabowo
Jokowi menyerahkan pembentukan Angkatan Siber kepada pemerintahan Prabowo
Kamis, 12 September 2024 15:47 WIB