Garut (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan longsor yang menggerus jalan utama menghubungkan Kecamatan Peundeuy-Cibalong di selatan Garut tidak mengganggu angkutan umum untuk melayani mobilisasi masyarakat dengan menggunakan jalan alternatif desa.
"Angkutan umum masih tetap jalan menggunakan jalan Girimukti, Banjarwangi," kata Kepala Dishub Kabupaten Garut, Satria Budi di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, bencana tanah longsor di Kampung Cinangsi, Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Rabu pagi, telah memutus jalan utama menghubungkan Kecamatan Peundeuy-Cibalong.
Jalur itu, kata dia, merupakan jalur trayek angkutan umum jenis elf jurusan Terminal Guntur Garut-Cibalong lintas Singajaya yang setiap harinya ada tiga armada yang melayani penumpang di wilayah itu.
Meski hanya tiga armada elf setiap harinya, kata dia, transportasi umum itu masih menjadi andalan masyarakat wilayah selatan untuk bepergian ke perkotaan Garut maupun sebaliknya.
"Ya, masih menjadi andalan, meski ada juga angkutan publik lainnya yang tidak hanya itu, ada angkutan pedesaan juga di daerah itu," katanya.
Ia menyampaikan, karena adanya jalan terputus maka pihaknya memberlakukan rekayasa jalan dengan memanfaatkan jalan desa untuk angkutan umum yang datang dari Garut menuju Cibalong melewati Girimukti.
Sedangkan dari arah sebaliknya, kata dia, angkutan umum dari Kecamatan Cibalong menuju Garut Kota diarahkan untuk melewati jalur Pameungpeuk atau jalan raya lintas selatan Garut yang kondisi jalannya lebih bagus.