Tiga bulan setelahnya, kekalahan itu ditebus Indonesia pada kelompok umur U-23 di Piala Asia U-23 2024 saat Garuda Muda menaklukkan Olyroos dengan skor 1-0 sekaligus mengirim pulang mereka lebih dini.
Dan malam nanti, setelah lima bulan lalu, ini adalah momen yang tepat Indonesia mengalahkan tim senior Australia seperti yang terjadi pada Agustus 1981 saat menang tipis 1-0.
Dari 19 pertemuan, rekor buruk menghantui Garuda setelah hanya imbang tiga kali dan 15 kali menelan kekalahan.
Di era 2000-an saat Australia selalu tampil lima kali di Piala Dunia sejak edisi 2006, prestasi terbaik Indonesia hanya skor imbang kacamata pada Januari 2009.
Tiga poin pada malam nanti selain menambah kepercayaan diri skuad Garuda, juga membuka peluang bahwa finis di posisi kedua pada putaran ketiga ini sangat mungkin dijangkau untuk melaju lebih cepat ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Susunan pemain terbaik
Kembalinya Justin Hubner setelah selesai menjalani hukuman akumulasi kartu kuning melawan Arab Saudi, akan membuat Shin Tae-yong menurunkan kekuatan terbaiknya pada laga malam nanti melawan Australia.
Kiper seperti masih akan milik Maarten Paes yang tampil gemilang dengan satu kali penyelematan penaltinya melawan Arab Saudi.
Jika diturunkan sejak awal oleh Shin, nanti akan menjadi debut pertama Paes di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Kiper FC Dallas itu sangat menanti-nantikan atmosfer puluhan ribu suporter di stadion kebanggaan Indonesia tersebut.
"Saya tidak sabar bermain di sana (SUGBK-red), mendengarkan chant (nyanyian dukungan-red) dari para suporter," ujar Paes di Jakarta, Minggu (8/9).
"Saya melihat beberapa potongan video dan itu sangat luar biasa, juga bagaimana fan bersama-sama menyanyikan Tanah Airku begitu pertandingan selesai," tuturnya.
Spektrum - Timnas Australia ingin bangkit, Shin Tae-yong janjikan kejutan
Selasa, 10 September 2024 13:10 WIB