Medan (ANTARA) - Timnas Australia mengusung misi bangkit dan timnas Indonesia ingin memberikan kejutan-kejutan lagi di kancah Asia.
Setidaknya, itu yang akan kita lihat sebagai penggemar sepak bola pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pukul 19.00 WIB malam nanti.
Australia yang merupakan tim peringkat 24 dunia, secara mengejutkan kalah di kandang pada laga pertama dari tim peringkat 80 dunia Bahrain.
Socceroos, julukan mereka, memang kalah karena bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-77 setelah Kusini Yengi mendapatkan kartu merah dan kebobolan melalui gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89.
Meski demikian, kekalahan itu menjadi alarm bahaya bagi Australia. Citra mereka sebagai tim besar dan langganan Piala Dunia sebanyak enam kali dipertaruhkan.
Naasnya, di tengah harapan bounce back atau bangkit, tim kedua yang akan mereka lawan adalah Indonesia yang sepak bolanya sedang harum-harumnya akhir-akhir ini.
Sebagai tim debutan, Garuda sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah menahan imbang Arab Saudi-nya Roberto Mancini di Jeddah dengan skor 1-1.
"Kekalahan dari Bahrain memang mengecewakan. Namun ini tentang bagaimana kami merespons setelah itu," kata pelatih timnas Australia Graham Arnold pada jumpa pers di SUGBK, Senin (9/9).
Kurang lebih satu hari setelah kekalahan itu, pada Jumat (6/9) Australia langsung bertolak ke Jakarta dan tiba sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka "mencuri" start persiapan lebih dulu dari tuan rumah yang baru menyelesaikan laganya pada Jumat sekitar pukul 03.00 dini hari WIB.
Spektrum - Timnas Australia ingin bangkit, Shin Tae-yong janjikan kejutan
Selasa, 10 September 2024 13:10 WIB