Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung menggelar program padat karya di 86 titik lokasi sebagai upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran di kota itu dengan menyerap 4.300 tenaga kerja.
“Dengan program padat karya ini 4.300 tenaga kerja dapat terserap sepanjang tahun 2024. Ini merupakan program reguler dan hasil musyawarah rencana pembangunan,” kata Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman di Bandung, Jumat.
Andri menyebut setiap tahun, titik pelaksanaan program padat karya ini terus bertambah. Sehingga bertambah pula warga yang mendapatkan kesempatan kerja.
Menurutnya, program padat karya dinilai membantu semua warga khususnya yang belum mendapat pekerjaan.
“Sampai 31 Agustus 2024, program padat karya telah dilaksanakan di 77 lokasi dan berhasil menyerap 3.850 orang tenaga kerja,” kata dia.
Andri mengatakan sasaran padat karya di antaranya bekerja membersihkan gorong-gorong atau saluran air. Saluran yang banyak timbunan sampah atau endapan dikeruk, hal ini untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan.
“Para pekerja padat karya mulai bekerja pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB selama 10 hari. Program ini diprioritaskan untuk warga kelurahan masing masing yang tidak memiliki pekerjaan,” kata Andri.
Lebih lanjut, dia mengatakan kegiatan ini disambut positif oleh warga yang ikut padat karya merasa bersyukur karena mendapat kesempatan kerja.
Seperti yang terlihat di Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru. Puluhan warga Kelurahan Cipadung mengikuti program pemberian kerja ini yang dilaksanakan selama 10 hari.
Lurah Cipadung, Lukman Efendi mengatakan, program padat karya ini difokuskan pada pembersihan sungai dan lingkungan sekitar.
Lukman berharap program padat karya ini terus berlanjut karena dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Ini sangat membantu warga yang belum mendapatkan pekerjaan, harus terus dilanjutkan," katanya.