Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, mencatat sebanyak 4 juta turis telah berwisata di daerahnya hingga Agustus 2024, dan sudah melampaui target kunjungan yang ditetapkan pada tahun ini.
“Kalau Kuningan sebetulnya target kunjungan pariwisata di angka 4 juta wisatawan, tetapi sudah terpenuhi pada akhir bulan kemarin,” kata Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Iip Hidajat, di Kuningan, Selasa.
Iip menjelaskan capaian ini merupakan hasil kerja keras dan inovasi dari pemerintah daerah, yang melibatkan seluruh pelaku pariwisata maupun masyarakat untuk memajukan sektor wisata di Kuningan.
Menurut dia, salah satu bentuk inovasi itu seperti dengan membuat tagline "Kuningan Beu" untuk mempromosikan keunikan destinasi wisata yang ada di daerahnya.
Dia menyebutkan pemakaian slogan tersebut pada akhirnya mendapat tanggapan positif dari wisatawan luar daerah, sehingga target kunjungan turis bisa terealisasi sebelum akhir tahun 2024.
“Target kunjungan wisatawan bisa terealisasi lebih cepat. Capaian ini menunjukkan potensi besar pariwisata Kuningan yang terus berkembang pesat,” ujarnya.
Melihat pencapaian ini, pihaknya optimis dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan untuk berwisata ke Kabupaten Kuningan dengan mengunjungi berbagai destinasi menarik di daerah tersebut.
“Kami menargetkan angka lebih tinggi, bisa tembus pada angka 6 juta wisatawan,” katanya.
Ia menuturkan Kabupaten Kuningan selama ini mengandalkan destinasi wisata outdoor yang menjadi daya tarik utama, untuk menggaet sekitar 3 juta turis selama tahun 2023.
Namun sekarang, kata dia, Kabupaten Kuningan juga sedang menambah agenda maupun atraksi budaya supaya wisatawan memiliki lebih banyak destinasi untuk dikunjungi.
Sebagai langkah konkret, pihaknya telah menyusun paket wisata khusus yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan.
Dengan berbagai strategi itu, Iip berharap Kabupaten Kuningan bisa mempertahankan dan meningkatkan posisinya sebagai daerah wisata unggulan di Jawa Barat.
“Kami di Kuningan lebih mengandalkan pariwisata outdoor. Namun, kami optimalkan untuk sektor pariwisata budaya dan seni,” ujar dia pula.