Ia menambahkan rencana lain untuk lahan pertanian tadah hujan yang sulit terpenuhi kebutuhan airnya karena jaraknya yang jauh dari sumber air, maka akan dibuatkan sumur tanah dangkal maupun dalam.
Saat ini, lanjut dia, Dispertan Garut sedang menginventarisasi lahan sawah mana saja yang tidak bisa mendapatkan jangkauan aliran air melalui kegiatan program pipanisasi maupun pompanisasi.
"Jadi, salah satu usaha kami adalah pembuatan sumur tanah dangkal atau sumur tanah dalam, itu solusi untuk memecahkan permasalahan terhadap kekeringan," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar: 10.000 pompa air untuk atasi kekeringan lahan
Dispertan Garut menyiapkan 472 mesin pompa atasi lahan tadah hujan
Senin, 2 September 2024 16:32 WIB