Cianjur (ANTARA) - Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyebut fenomena kemunculan banyak ikan berbagai jenis di pantai pesisir selatan karena faktor kemarau panjang sehingga ikan mencari tempat yang hangat.
Kepala DPKHP Ciajur Aris Haryanto di Cianjur, Sabtu, mengatakan sudah mendapat laporan terkait banyaknya ikan jenis tajan dan japuh yang ditangkap nelayan cukup di pinggir pantai karena fenomena tahunan saat terjadi kemarau panjang.
Baca juga: Pemkab Cianjur menebar 60 ribu bibit ikan ke sungai dalam rangka HJC
"Ikan ke pinggir pantai di sepanjang pantai selatan Cianjur dan pantai selatan Jawa Barat biasa terjadi saat musim kemarau berupa jenis ikan tajan dan japuh, di mana suhu di lautan menjadi dingin sehingga ikan mencari lokasi yang hangat seperti pinggir pantai," katanya.
Ia menyebut tidak ada kaitan banyaknya ikan yang muncul di sepanjang pesisir pantai dengan informasi gempa besar atau megathrust yang dikeluarkan BMKG. Namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat khususnya nelayan untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Bahkan pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan bagi nelayan di pantai selatan Cianjur agar jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana, sehingga dapat melakukan langkah antisipasi termasuk melakukan evakuasi cepat.
"Kami sudah mengeluarkan surat imbauan melalui kecamatan dan desa, agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada karena bencana alam dapat terjadi setiap saat terlebih sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam Jabar," katanya.