Ketua Umum Partai Nasdem mengaku bahwa dirinya tak akan selamanya memimpin Partai Nasdem usai dirinya terpilih kembali menjadi ketua umum periode 2024-2029 dalam Kongres III Partai Nasdem di Jakarta, Selasa.
Pasalnya, dia pun mengetahui bahwa adanya keterbatasan sebagai hukum alam. Namun dia berkomitmen akan mengantarkan partainya tersebut selama lima tahun ke depan untuk menjadi partai yang lebih hebat lagi dari yang sekarang.
"Nasdem harus menjadi institusi partai politik yang membangun kembali semangat dan nilai kepeloporannya. Indonesia harus bisa wujudkan impian-impian besar dari para pemimpin-pemimpin pendiri negara ini," kata Surya Paloh saat berpidato pada Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center.
Menurutnya kader-kader Partai Nasdem tidak perlu mengklaim sebagai kader dari partai pejuang. Namun dia meyakini bahwa setiap anggota partainya itu bukan merupakan orang-orang munafik yang hanya berkumpul di tengah-tengah hiruk-pikuk demokrasi tanah air.
Dia mengatakan bahwa tantangan-tantangan bangsa ke depan bakal bisa dihadapi jika seluruh kadernya menjunjung tinggi nilai kejujuran.
"Partai ini sejatinya memang didirikan untuk tetap menjaga ruang yang ada di tengah-tengah ruang hampa dan kosong agar prinsip-prinsip keyakinan bahwasanya cita-cita yang mulia tidak boleh terkalahkan oleh pragmatisme kepentingan individu," katanya.
Sebelumnya, Majelis Tinggi Partai Nasdem dalam Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa menetapkan kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem untuk periode masa jabatan 2024-2029.
Sebelumnya, Majelis Tinggi Partai Nasdem dalam Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa menetapkan kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem untuk periode masa jabatan 2024-2029.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Surya Paloh akui tak akan selamanya pimpin Partai Nasdem