Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberi uang saku sebesar Rp6 juta kepada 296 atlet asal Kota Kembang yang memperkuat kontingen Provinsi Jawa Barat pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) edisi XXI di Sumatera Utara dan Aceh.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung Dharmawan menyampaikan bahwa pemberian uang saku ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkot Bandung terhadap kesejahteraan dan kebutuhan para atlet.
Baca juga: Pemkot Bandung salurkan Rp16,5 miliar bonus atlet PON dan Peparnas
"Kita harus optimis meraih juara, dengan dukungan dari pemerintah, DPRD juga Forkopimda kepada atlet Kota Bandung akan berkontribusi secara signifikan," kata Dharmawan di Bandung, Sabtu.
Dharmawan berharap pemberian uang saku ini dapat memacu semangat para atlet yang berjuang untuk meraih medali pada ajang PON XXI tersebut.
Menurutnya, sejak dulu Kota Bandung telah menjadi andalan dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi sehingga Jawa Barat bisa menjadi juara umum PON.
"Pada PON Aceh dan Sumut ini, Kota Bandung menjadi penyumbang terbanyak baik atlet, pelatih, dan mekanik, bagi kontingen jabar. Dari sekitar 1.180 atlet Jabar, 20 persennya merupakan atlet Kota Bandung," kata dia.
Ia optimistis atlet Kota Bandung dapat berkontribusi signifikan kepada kontingen Jabar dengan menyumbangkan banyak medali dari cabang olahraga yang diandalkan. Sehingga target hattrick juara umum bisa tercapai.
"Berlomba dengan penuh semangat, junjung tinggi sportivitas, dan tunjukkan kepada Indonesia bahwa Jawa Barat memang tim yang disegani dan dihormati, dan salah satunya karena Kota Bandung menjadi tulang punggung," kata Dharmawan.
Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi mengungkapkan kesiapan Jabar meraih hattrick gelar dapat direalisasikan, mengingat persiapan yang dilakukan juga menggunakan sarana prasarana "sport science" dari mulai Januari 2024.
"Pemerintah konsisten memberikan perhatian, maka kita harus sungguh-sungguh meraih target dan mendapatkan juara," kata Nuryadi.
Baca juga: Pemkot Bandung beri bonus atlet peraih medali PON pada 2022