Di banyak kasus kontestasi pilkada, calon yang didukung banyak partai bisa kalah. Sebab, di pilkada, sama seperti di pilpres, yang menentukan kemenangan itu kekuatan kepribadian figur, bukan dukungan partai yang banyak.
Dari pengalaman selama ini, kata dia, pilkada itu beda dengan pileg. Kalau di pileg, orang banyak yang memilih selain figur juga karena partai.
Tapi, di pilkada, mayoritas orang memilih figur. Adapun figur yang dipilihnya, lebih karena pertimbangan emosional, bukan rasional.
"Dan figur yang sering diuntungkan adalah seperti Sahrul Gunawan yang berlatarbelakang artis, tapi dipersepsi baik, jujur, dan merakyat. Disamping tentu saja good looking," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pilkada Kabupaten Bandung diprediksi ketat dengan dua calon kuat
Pilkada Kabupaten Bandung diprediksi ketat dengan 2 calon kuat
Jumat, 16 Agustus 2024 22:03 WIB