Ia menambahkan, Gunung Awu yang sebelumnya berstatus Waspada atau berada pada Level II mengalami peningkatan status menjadi Level III atau Siaga pada 16 April 2024.
Kenaikan status itu didasarkan pada adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang menunjukkan kenaikan tekanan di bawah tubuh gunung itu yang dapat memicu munculnya gempa-gempa vulkanik dan erupsi freatik.
“Hal inilah salah satu dari penyebab kenapa PVMBG menaikkan tingkat aktivitas Gunung Awu dari Waspada menjadi Siaga,” kata Tyas.
Dengan kenaikan status tiga gunung api aktif itu, Tyas mengatakan ada beberapa potensi bahaya yang harus dijauhi oleh masyarakat yakni abu vulkanik, awan panas, serta gas beracun yang keluar.
"Oleh karena itu, masyarakat di sekitar gunung harus menjauh dari pusat erupsi gunung atau tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung. Hal itu harus dilakukan karena kecepatan pergerakan magma yang secara tiba-tiba di perut bumi sangat susah diantisipasi," ujarnya.
Baca juga: Badan Geologi meluncurkan aplikasi GeoRima untuk tingkatkan investasiBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi: Tiga gunung api di Indonesia masih berstatus Siaga