Bandung (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan tiga gunung api di Indonesia saat ini masih berstatus Level III atau Siaga.
Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Heruningtyas Desi Purnamasari mengatakan aktivitas tiga gunung tersebut terus dipantau selama 24 jam melalui pos pengamatan.
“Dari 68 gunung api aktif di Indonesia terdapat tiga gunung api di atas normal yaitu Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, dan Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara,” kata Tyas di Bandung, Rabu.
Baca juga: PVMBG melaporkan alat pemantau aktivitas Gunung Semeru hilang dicuri
Tyas menjelaskan Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami kenaikan status dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga pada 10 Juni 2024 hingga saat ini.
“Hingga hari ini, Gunung Lewatobi Laki-Laki masih mengalami erupsi eksplosif yang menghasilkan jatuhan abu,” katanya.
Dia mengatakan potensi bahaya saat ini berupa lontaran material dari erupsi eksplosif serta aliran lava, sehingga masyarakat direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Gunung api yang berstatus Siaga lainnya yakni Gunung Ibu yang sejak pertengahan April 2024 aktivitas visual dan kegempaan terutama gempa vulkanik menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
“Untuk kegempaannya, Gunung Ibu masih fluktuatif. Untuk ketebalan secara asap, gunung ini masih terlihat asap dari tipis hingga tebal berwarna putih hingga kelabu dari ketinggian 100 sampai 1.500 meter,” kata dia.
Tyas mengungkapkan aktivitas vulkanik Gunung Ibu hingga tanggal 5 Agustus 2024 masih belum menunjukkan tren penurunan ketinggian kolom erupsi yang signifikan.
“Pemantauan area kawah masih belum menunjukkan adanya kubah lava yang berpotensi untuk menghasilkan awan panas maupun guguran lava pijar,” katanya.