Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengenalkan tiga pilar budaya khas Cianjur Ngaos, Mamaos, dan Maenpo pada pelajar SMP Yachimata, Jepang yang tengah mengikuti program pertukaran pelajar di Cianjur
Kepala Disdikpora Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur Sabtu, mengatakan tiga pilar budaya yang dikenalkan pada pelajar dari negara matahari terbit itu, tidak bisa dilepaskan dari karakteristik masyarakat Cianjur.
"Secara harfiah, Ngaos bisa diartikan mengaji kitab suci Alquran, Mamaos tentang kesenian nembang Cianjuran, yakni memadukan seni vokal dengan seni musik kecapi dan suling, serta Maenpo merupakan seni beladiri pencak silat khas Cianjur," katanya.
Dia menjelaskan program pertukaran pelajar antara Indonesia dan Jepang itu sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, dimana sebelumnya pelajar dari Cianjur melaksanakan kegiatan serupa di Jepang selama satu pekan.
Diharapkan kegiatan tersebut dapat saling mengenalkan kultur yang menjadi ciri khas dari masing-masing daerah dan tentunya berkaitan dengan kemajuan serta perkembangan pendidikan.
"Kami berharap pengenalan tiga pilar pada pelajar dari Jepang dapat menambah ilmu dan pengetahuan mereka tentang seni, budaya dan tradisi di Indonesia yang beragam, namun satu tujuan atau Bhineka Tunggal Ika," katanya.
Ketua pertukaran pelajar siswa SMP Yachimata, Yoshida Masahiro mengatakan sangat terkesan dengan keramahtamahan masyarakat Cianjur, karena kedatangan mereka selalu disambut dengan kearifan lokal dengan ragam budaya tradisional.